Senidesain grafis mencakup kemampuan kognitif dan ketrampilan visual, termasuk di dalamnya topografi, pengolahan gambar, dan tata letak, Desain grafis adalah sebuah proses kreatif yang mengkombinasikan seni dan teknologi dalam mengkomunikasikan gagasan. Desainer bekerja dengan seperangkat ‘alat’ untuk menyampaikan pesan yang berasal dari Liputan6com, Jakarta Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang mengandalkan kemampuan tipografi, pengolahan gambar, tata letak, ilustrasi, dan fotografi. Prinsip utama penciptaan desain grafis adalah kesatuan, keseimbangan, proporsi, penekanan, irama, kesederhanaan, kejelasan, dan ruang. Salah seorang ahli desain grafis, Jessica Materipembelajran Dasar Desain Grafis. by ray_palar Fast Money. Definisi Layout didalam bahasa memiliki arti tata letak. Sedangkan menurut istilah, layout merupakan usaha untuk menyusun, menata, atau memadukan elemenelemen atau unsur-unsur komunikasi grafis teks, gambar, tabel dll menjadikan komunikasi visual yang komunikatif, estetik dan menarik. Di sini diperlukan pertimbangan ketika sedang mendesain suatu infomasi yang seefektif mungkin. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Teori Dalam teori tataletak dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu membuat tataletak miniatur/sketsa mini thumbnail yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan di tempatkan. visualisasinya masih berupa seketsa kolom teks dan kolom gambar. Membuat tata-letak rought lay out yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks. Membuat tata letak konperhensif/lengkap yaitu tahapan perancangan dimana keseluruhan sudah disusun dengan baik dan teratur. sudah final dan sudah bisa di cetak. Prinsip-Prinsip Tata Letak Proporsi Proportion Upaya pengaturan yang berkenaan dengan ukuran antara bagian satu dengan bagian lainnya. Besar kecil, luas, sempit, panjang pendek, atau tinggi rendah adalah persoaalan Proporsi. Dalam Seni Rupa prinsip proporsi ini digunakan untuk mempertimbangkan perbandingan bidang kertas atau kanvas dengan objek yang digambar atau di lukis. Prinsip perbandingan lebih menekankan pada varisasi atau keragaman ukuran unsur yang satu dengan unsur yang lain dalam satu kesatuan yang utuh. Keseimbangan Balance Keseimbangan merupakan kondisi sebuah desain atau pun benda yang membuat semua kekuatan jadi bekerja dan tidak saling menghilangkan satu dengan yang lain. Ada dua prinsip dasar dari sebuah keseimbangan. Keseimbangan Simetris, adalah keseimbangan yang terjadi secara tegak lurus. Keseimbangan kali ini seperti menggunakan dua buah elemen yang mirip seperti menggunakan sebuah kaca cermin. Keseimbangan Asimetris, ialah keseimbangan yang terlihat sama tetapi dalam pengaturan berat atau bobot yang berbeda. Irama Rhythm Ritme/ Irama adalah pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi. Pengulangan mengulangi unsur serupa secara yang konsisten dan variasi perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen adalah kunci untuk ritme visual. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara teratur akan membuat nuansa yang lembut, tenang dan santai. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan suasana menarik. Untuk membuat rhythm Ulangi serangkaian elemen dengan bentuk yang sama, juga jarak antar masing-masing elemen untuk menciptakan sebuah ritme yang teratur. Ulangi serangkaian elemen yang lebih besar dengan jarak yang besar pula secara menerus untuk membuat ritme yang yang bevariasi, tebal, tipis, besar dan kecil. Variasikan halaman yang gelap karena tulisan dan gambar yang gelap dengan halaman yang ringan sedikit tulisan dan berwarna cerah. Mengulang bentuk yang sama di beberapa layout. Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang dicetak seperti koran atau majalah. Kontras Contrast Maksud prinsip kontras adalah menghindari elemen desain dalam halaman yg tampak serupa. Apabila elemen jenis tulisan, warna, ukuran, tebal tulisan, spasi, etc tidak diingkan serupa maka buat elemen desain tsb saling membedakan. Kadang, dalam sebuah halaman, kontras menjadi visualisasi yg paling menarik perhatian. Kontras adalah penyebab awal pembaca membaca halaman tsb. Sedangkan variety , atau keanekaragaman digunakan untuk menghindari dari kesan monoton atau membosankan. Contohnya seperti penggunaan dari elemen yang tidak sama dapat memberikan sesuatu yang lebih menarik atau unik. Kesatuan unity Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, desain bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah Proximity yang artinya kedekatan. Prinsip ini dipakai untuk menyatukan unsur-unsur layout seperti tipografi, ilustrasi, warna, dll. Dengan adanya kesatuan itulah, unsur-unsur didalamnya akan saling mendukung dan melengkapi sehingga diperoleh fokus sesuai tujuan yang diinginkan. Prinsip kesatuan memiliki peran untuk menyatukan arah. Prinsip Keselarasan Harmony Lazim disebut dengan prinsip Harmoni atau Keserasian adalah timbul dengan adanya kesamaan, kesesuaian, dan tidak adanya pertentangan. Dalam Seni Rupa prinsip Keselarasan dapat dibuat dengan cara menata unsur-unsur yang mungkin sama, sesuai dan tidak ada yang berbeda secara mencolok. Grid Pada Tata Letak Dalam penyusunan layout halaman supaya margin berukuran sama, memerlukan acuan yang teratur seperti grid. Dalam penyusunan halaman, grid bisa dibuat mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks tergantung pada media yang akan digunakan. Berikut jenis-jenis grid pada layout GridSystem Grid ini merupakan grid yang diciptakan sebagai solusi dari permasalahan saat menata elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Tidak hanya itu, Grid System ini juga digunakan sebagai alat untuk mempermudah dalam membuat sebuah penataan benda. Grid System ini adalah struktur dua demensi yang terdiri dari sumbu horisontal dan sumbu vertikal sehingga akan tersusun kolom dan baris. Tujuan utama dalam desain grafis dari grid ini untuk menciptakan suatu rancangan yang mudah dipahami oleh masyarakat dan memuaskan dari segi keindahannya. The GoldenSelection Kata Golden selection biasa terdengar di lingkungan perkuliahan bidang arsitektur. Tidak hanya di bidang arsitektur, dalam bidang desain grafis proporsi ini juga digunakan. The Golden Selection menjadi dasar pembuatan ukuran kertas dan biasa digunakan juga untuk menyusun keseimbangan sebuah desain. Proporsi agung sudah ditemukan sejak zaman kuno. Golden Selection atau biasa disebut proporsi agung atau lebih dikenal dengan istilah Fibonacci yaitu deret bilangan yang setiap bilangannya adalah hasil jumlah dari dua jumlah bilangan sebelumnya dimulai dari nol. Biasanya deret ini memiliki rasio 8 13 yang sering dipakai dalam pengukuran bangunan, arsitektur, karya seni, dan lainnya. Deret bilangan 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 337, … The Symetrical Grid Dalam grid yang satu ini, halaman sebelah kanan akan terbalik persis dengan bayangan cermin halaman sebelah kiri, hal ini memberikan dua margin yang sama baik luar maupun dalam. Biasanya margin luar lebih lebar daripada margin dalam. Jan Tschichold 1902-1974 seorang typographeryang merintis layout klasik berasal dari Jerman, ia membuat layout ini dengan didasari ukuran halaman dengan proporsi 2 KD - 3 PRINSIP tata letak layout dalam desain grafis merupakan hal penting karena dapat memengaruhi hasil. Desain grafis dikatakan baik bila menerapkan semua prinsip tata letak desain grafis. Indikator keberhasilan desain grafis yaitu keberhasilan penyampaian pesan kepada audiens. Prinsip-prinsip tata letak dapat digunakan sebagai panduan untuk mempermudah dalam membuat komposisinya. Komposisi tata letak yang tepat dapat membuat karya desain grafis menjadi menarik. Oleh karena itu, seorang desainer harus memahami komposisi desain karena semua desain yang tercipta berasal dari kreativitas yang dimiliki. Apa saja prinsip-prinsip tata letak desain grafis? Untuk mengetahuinya pelajari materi pada modul berikut dengan saksama yang dikutip dari buku Dasar Desain Grafis SMK/MAK Kelas X yang ditulis Hanifah Wijayanti dan Penerbit Putra Nugraha. Tetap semangat ya. Pengertian layout Menurut bahasa, layout memiliki arti tata letak. Menurut istilah, layout merupakan kegiatan menyusun, menata, mengatur, dan memadukan unsur-unsur komunikasi grafis seperti teks, gambar, dan bidang menjadi komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, dan menarik. Dengan kata lain, layout adalah proses memulai perancangan suatu produk cetakan. Unsur yang harus jelas tampak pada layout. 1. Gaya huruf dan ukurannya. 2. Komposisi gambar yang digunakan. 3. Bentuk ukuran dan komposisi. 4. Warna. 5. Ukuran dan jenis kertas. Dalam teori pembuatan tata letak dibagi menjadi tiga tahapan. 1. Membuat tata letak miniatur sketsa mini tumbnail yaitu tahapan perancangan dalam menentukan komposisi unsur-unsur yang akan ditempatkan. 2. Membuat tata letak kasar yaitu tahapan perancangan yang sudah berwujud gambar dan teks. 3. Membuat tata letak komprehensif lengkap yaitu tahapan perancangan sehingga keseluruhan unsur sudah disusun dengan baik dan teratur, sudah final, dan siap cetak. Prinsip-prinsip tata letak layout 1. Kesebandingan atau proporsi. Kesebandingan atau proporsi merupakan perbandingan ukuran yang digunakan untuk menentukan perbandingan yang dianggap tepat antara panjang dan lebar, antara bagian satu dengan bagian lain. atau bagian dengan unsur secara keseluruhan. Perbandingan termasuk satu prinsip yang dapat menentukan baik atau tidaknya suatu komposisi/struktur/susunan dalam mewujudkan bentuk. Ini bisa merupakan perbandingan ukuran, perbandingan posisi ataupun perbandingan ruang yang berelasi dengan satuan ukuran seperti panjang, lebar, dan tinggi. 2. Keseimbangan atau balance. Setiap karya desain grafis harus dapat mengomunikasikan informasi secara jelas sekaligus estetis. Hal itu memerlukan keadaan keseimbangan pada unsur-unsurnya agar tujuan tersebut dapat tercapai. Keseimbangan atau balance secara visual dapat diartikan sebagai kondisi yang sama berat. Ada dua metode pendekatan dalam menciptakan keseimbangan. a. Keseimbangan simetris atau formal balance yaitu keseimbangan yang berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar dan membagi sama berat antara kiri dan kanan maupun atas dan bawah secara simetris atau setara. b. Keseimbangan asimetris atau informal balance merupakan keseimbangan yang tersusun atas unsur-unsur yang berbeda antara kiri dan kanan, tetapi dari komposisinya terasa seimbang. 3. Irama atau rhythm. Irama merupakan pola tata letak atau layout yang dibuat dengan melakukan pengulangan unsur-unsur tata letak secara teratur agar menciptakan kesan yang menarik. Penerapan prinsip irama merupakan salah satu upaya menggambarkan unsur gerak pada media grafis yang statis. Penampilan unsur gerak dilakukan untuk mendapatkan unsur dinamis dalam menambah nuansa penekanan yang lebih informatif. Langkah-langkah dalam menata tata letak untuk menciptakan irama. a. Menggandakan objek dengan bentuk dan ukuran yang sama untuk menciptakan sebuah ritme biasa. b. Menggandakan objek dengan variasi ukuran semakin besar atau dengan variasi bentuk yang berbeda untuk menciptakan ritme yang dinamis. c. Menggandakan objek dengan bentuk yang sama untuk menciptakan objek baru. d. Untuk media yang terdiri dari beberapa halaman, masukkan unsur dan posisi yang sama pada setiap halaman, misalnya buku atau newsletter. e. Untuk yang terbit beberapa edisi perlu ada penempatan unsur-unsur yang sama dan posisi yang sama pada setiap edisi, misalnya majalah. 4. Kontras contrast. Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas, sehingga muncul informasi yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Dengan demikian, informasi tersebut akan dieksekusi melalui elemen visual yang kuat dan mencolok. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip kontras yaitu ada perbedaan yang mencolok pada beberapa unsur tata letak. Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kontras. a. Masukkan objek, ilustrasi, atau unsur lain dengan ukuran yang berbeda. b. Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau posisi yang berbeda daripada teks yang lain di kolom lurus. c. Gunakan huruf tebal dan hitam untuk headline dan jenis teks ringan untuk body text. d. Buatlah bidang yang besar di sebelah gambar kecil/sedikit teks. e. Pilihlah warna yang berlawanan antara unsur utama untuk memisahkan atau menekankan. f. Gunakan jenis font berbeda untuk headline yang membawa informasi penting dengan informasi pendukung. 5. Kesatuan atau unity. Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun. Desain grafis bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah proximity yang berarti kedekatan. Baca juga Kenali Sistem Warna Komputer, Aplikasi dan Modelnya Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kesatuan. a. Membentuk suatu hierarki dari jenis ukuran untuk unsur utama, sub judul, teks, dan lain-lain sesuai dengan format. b. Mendekatkan elemen-elemen agar berdampingan atau bersinggungan. c. Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul, keterangan, headers, footers pada beberapa media. 6. Keselarasan harmony. Keselarasan merupakan prinsip desain grafis yang diartikan sebagai keteraturan tatanan di antara bagian bagian suatu karya atau keteraturan di antara prinsip-prinsip desain lain. Semua hal yang membentuk suatu rancangan harus ada hubungan satu sama lain dengan seluruh rancangan sehingga memberi kesan menjadi satu. Harmoni dapat diwujudkan dengan dua cara. a. Harmoni dari segi bentuk yaitu ada keserasian dalam penempatan unsur-unsurnya. Hal ini dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya pada media seperti brosur, liflet, poster. b. harmoni dari segi warna. Warna memiliki pengaruh yang amat besar karena tiap warna memiliki sifat masing masing. OL-14

jelaskan tujuan prinsip desain dalam membuat desain tata letak